Memerah ASI, Manual VS Pompa
Memerah ASI bisa manual, bisa memaki pompa. Masing-masing memiliku keuntungan dan kekurangannya. Apapun pilihannya, bunda tahu yang terbaik untuk memerah ASI.CARA MANUAL. Hanya bermodalkan kedua tangan, Anda siap memerah ASI
Keuntungannya:
- Lebih efektif mengosongkan payudara, terutama saat ASI tinggal sedikit. Dengan pijatan langsung di payudara Anda bisa mengeluarkan ASI yang tersisa.
- Jumlah hasil ASI perahan secara manual biasanya lebih banyak dibanding ASI yang diperah dengan pompa karena Anda bisa memerah ASI sampai habis.
- Lebih efektif merangsang payudara untuk terus memroduksi ASI. Begitu payudara kosong setelah diperah, otak memerintahkan tubuh untuk memroduksi ASI.
- Lebih ekonomis. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli pompa, baterai atau biaya listrik untuk mengoperasikan pompa elektrik.
- Tidak bergantung pada alat. Bila lupa membawa pompa Anda masih bisa memerah ASI. Anda juga tidak perlu membawa banyak peralatan, cukup wadah steril untuk menampung ASI.
- Anda tidak direpotkan untuk membersihkan pompa ASI karena yang dibutuhkan hanya tangan yang bersih untuk memerah ASI.
- Bonding lebih kuat karena sebelum memerah ASI Anda harus memijat payudara untuk merangsang ASI dan ini dilakukan sambil melihat foto si kecil.
- Harus tahu teknik memerah ASI yang tepat agar bisa memperoleh hasil maksimal. Jika tidak, Anda bisa menghabiskan banyak waktu untuk memerah tapi hasil yang didapatkan hanya sedikit.
- Melelahkan karena menggunakan tenaga sendiri untuk memerah ASI.
- Tidak bisa melakukan kegiatan lain karena kedua tangan bekerja untuk memerah ASI.
- Butuh ruang tertutup saat memerah ASI.
Keuntungannya:
- Tidak melelahkan karena pada pompa elektrik, mesin yang bekerja memompa ASI. Bila Anda menggun akan pompa manual, Anda bisa bergantian menggunakan tangan kanan dan kiri untuk memompa.
- Lebih hemat waktu, apalagi bila Anda menggunakan pompa ASI ganda. Dengan dua pompa, Anda bisa memerah kedua payudara sekaligus.
- Anda masih bisa melakukan aktifitas lain sambil memerah ASI karena satu tangan masih bisa bergerak, misalnya membaca majalah atau menulis
- Bila Anda menggunakan pompa elektrik sederhana dan dengan sedikit bantuan orang lain, Anda bisa memerah ASI sambil menyusui bayi.
- Lebih mudah dilakukan di mana saja, seperti di dalam mobil dalam perjalanan. Anda tinggal tutup dengan nursing apron dan Anda bisa langsung memerah ASI.
- Kurang nyaman, bahkan beberapa ibu merasa sakit di masa awal menggunakan pompa ASI. Anda harus perhatikan dengan cermat instruksi penggunaan pompa ASI sehingga bisa menempatkan payudara dengan tepat agar tidak sakit saat dipompa. Pompa manual yang menggunakan tekanan negatif tidak dianjurkan, karena dapat merusak saluran ASI
- Kurang efektif dalam mengosongkan payudara. Saat ASI tinggal sedikit biasanya ASI tidak bisa keluar bila dipompa dengan alat, namun bila Anda perah secara manual sebenarnya masih ada ASI yang keluar.
- Anda bergantung pada alat, sehingga bila pompa tertinggal, baterai habis atau tidak ada tenaga listrik, Anda tidak bisa memerah ASI. Belum lagi ada banyak alat yang harus dibawa, selain wadah penampung ASI.
No comments:
Post a Comment